
Kamis, 15 Oktober 2015
di
09.48
|
Apa itu masyarakat ekonomi asean ?
Lebih dari satu dekade lalu, para pemimpin Asean sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 mendatang.Ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.Image caption Berbagai profesi seperti tenaga medis boleh diisi oleh tenaga kerja asing pada 2015 mendatang.
Masyarakat Ekonomi Asean tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya.Staf Khusus Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dita Indah Sari, menjelaskan bahwa MEA mensyaratkan adanya penghapusan aturan-aturan yang sebelumnya menghalangi perekrutan tenaga kerja asing."Pembatasan, terutama dalam sektor tenaga kerja profesional, didorong untuk dihapuskan," katanya."Sehingga pada intinya, MEA akan lebih membuka peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia yang tertutup atau minim tenaga asingnya." bisa hanya mengandalkan produksi saja, tetapi kualitas dan inovasi teknologi.Disinilah peran agroteknologi dibutuhkan.
Upaya yang telah dilakukan Kementandalam menghadapi MEA antara lain menyepakati harmonisasi standar sertifikasi proses dan produk pertanian. Jadi, semua produk yang diperdagangkan harus siap. Dilingkup Kementan, telah siapkan sosialisasi dan pendampingan pada para petani Strategi Tingkatkan Daya Saingdiperlukan ketegasan pemerintah dengan menciptakan kebijakan-kebijakan yangsangat pro rakyat. Seperti mengatur kembali tata niaga pangan, mematok harga dasaratau harga pokok pangan yang menguntungkan petani dan konsumen.
Bagaimanapun harga dasar pangan tidak boleh tergantung kepada harga internasional dan tidak berkorelasi langsung dengan ongkos produksi dan keuntungan di Indonesia, ataupun dengan memperlancar distribusi hasil pertanian dengan siklus yang pendek, sehingga dapat tersalurkan ke seluruh penjuru Nusantara dengan harga yang terjangkau sampaike tangan masyarakat. Sesungguhnya dengan potensi sumber daya alam dan sumberdaya manusia yang potensial Indonesia patut optimistis bisa melakukan ekspor pangan bukan sebaliknya menjadi negara importir pangan.
Lalu upaya-upaya apa saja yang sekiranya bisa ditempuh agar Indonesia dalam rangka menghadapi pemberlakuan AEC 2015 nanti, diantaranya adalah :
1. Pemerintah dan pihak-pihak terkait harus segera menganalisa kekuatan dan kelemahan MEA bagi indonesia
2. Perlu adanya sosialisasi intensif mengenai pemberlakuan AEC dan strategiuntuk menghadapinya.
3.Menemukan teknologi efisien, yang bertujuan untuk menghasilkan produkdengan BEP rendah. BEP serendah mungkin bila dibandingkan dengan komoditas yang sama dari negara pesaing.
4.Membangun dan memperkuat kelembagaan gapoktan/kelompok tani.Kemampuan teknik budidaya dan manajemen petani yang masih rendah harusditingkatkan, dan hal ini tidak lepas dari peran serta petugas dan pemerintah.Petani diajarkan bagaimana caranya berbudidaya yang baik, menguntungkandan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga tani itu sendiri.
5.Menjalin kerjasama/kemitraan dan jejaring pasar secara nasional. Harus adakemitraan yang kuat antar wilayah-wilayah pertanian di Indonesia. Serta perlu pengembangan sentra/daerah kawasan dengan komoditas spesifik lokasi.
6.Membangun rasa cinta/semangat nasionalisme terhadap produk pertaniannasional
7.Menerapkan standar mutu internasional dalam rangka peningkatan kualitas produk, kuantitas dan kontinui
8.Peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap produk nasional di pasar domestik.
9.Meningkatkan kemampuan tenaga kerja sesuai standar internasional.
10Meningkatkan mutu dari barang yang dibuat indonesia. Setiap barang yang di ekspor harus bisa lulus dalam pengkontrolan yang ketat.
memanfaatkan kehadiran MEA 2015 untuk menikmati manfaat ekonomi bagi kepentingan bersama dan untuk kemakmuran rakyat indonesia
1.Kegiatan produksi dalam negri menjadi meningkat secara kuantitas dan kualitas.
2.Mendorong pertumbuhan ekonomi negara, pemerataan pendapatan masyarakat, dan stabilitas ekonomi nasional.
3.Menambahkan devisa negara melalui bea masuk dan biaya lain atas ekspor dan impo
4.Memulai impor, kebutuhan dalam negara dapat terpenuhi.
5.Memperluas lapangan kerja dan kesempatan masyarakat untuk bekerja.
Manfaat mea bagi petani1.
1. Petani kemungkinan akan mengetahui cara-cara bercocok tanam yang baru
2. Petani lebih bisa menguasai lahan
3. Petani bisa mengetahui jenis-jnis pupuk yang baru ataupun bibit-bibit yang baru
4. Petani kemungkinan bakal lebih mudah memasarkan hasil produksi nya ke luar negeri
APA DAMPAK NEGATIF DARI MEA?
1.Barang-barang produksi dalam negeri terganggu akibat masuknya barang impor yang dijual lebih murah dalam negeri yang menyebabkan industri dalam negeri mengalami kerugian besar.
2.Orang-orang asing akan lebih leluasa mengekploitasi alam indonesia.
3.Persaingan yang sangat ketat. Nah, jika kita (orang indonesia) kalah dalam bersaing maka pengangguran akan merajalela dan tentunya kemiskinan akan semakin banyak.
4.Bagi anda pelaku usaha dan jasa mulai sekarang tingkatkan kualitas produk anda. Buatlah produk anda agar dicintai konsumen anda.
Dengan membuat produk yang berkualitas serta harga terjangkau pasti anda akan bisa bersaing dengan produk dari negara ASEAN lainnyaKesimpulan yang bisa saya ambil bahwa MEA ini Buruk bagi negara Indonesia yang sedang berkembang ini karena apa ? SDM indonesia kurang mendukung untuk adanya MEA ini dan kemungkinan malah bakal menghancurkan EKONOMI indonesia itu sendiri bukannya membangun ekonomi itu sendiri dan bagi para petani kemungkinan bakal sulit mengerti para petani tentang MEA ini saingan pun berat bagi para petani
0 komentar:
Posting Komentar